ANALISIS PRODUK BARU DAN PENGEMBANGAN PRODUK LAMA
Suatu perusahaan tentunya mempunyai strategi-strategi tersendiri dalam mengembangkan sayap bisnis perusahaannya dalam rangka mencari keuntungan sebanyak mungkin. Khususnya dalam mempertahankan produk mereka di masyarakat pasar.Untuk mempertahankan produk mereka, perusahaan bisa saja mendapat dua alternatif pilihan yang mungkin bisa mengatasi masalah tersebut. Yaitu, membuat produk baru, atau mengembangkan produk lama.
Jika perusahaan tersebut membuat produk baru, tentunya mereka harus mulai dari tahap paling awal, mulai dari tahap pengenalan ke pasar hingga tahap-tahap selanjutnya. Sebab, jika perusahaan tersebut membuat suatu produk baru, tentunya mereka harus mencari segmen pasar baru yang sesuai dengan produk yang mereka buat, dan harus memperkenalkan produk baru mereka ke masyarakat, pada tahap ini, mungkin saja perusahaan harus memberikan harga rendah di awal perkenalan produk mereka, hal ini dilakukan untuk menarik minat pelanggan, sehingga lama-kelamaan produk baru ini akan dikenal luas.
Jika perusahaan tersebut mengembangkan produk lama mereka, maka tidak diperlukan segmen pasar baru dan tahap perkenalan produk yang berlebihan seperti produk baru, sebab tentunya produk lama yang dikembangkan ini telah mempunyai pelanggan tersendiri. Perusahaan hanya harus mengatur strategi pemasaran yang pas, agar pelanggan lebih banyak daripada sebelumnya. Misalnya saja dengan strategi promosi yang unik dan memberikan sinyal bahwa produk tersebut bukanlah produk baru, melainkan produk lama yang telah dikembangkan.
Tujuan untuk membuat produk baru dan mengembangkan produk lama ini sebenarnya memiliki suatu keterkaitan tersendiri. Kedua strategi ini sama-sama dilakukan dalam suatu perusahaan untuk menghadapi tantangan bisnis meliputi produk, pasar, dan persaingan yang selalu berubah-ubah setiap waktu. Sehingga kedua strategi ini diharapkan mampu untuk menyesuaikan perubahan kondisi pada pasar bisnis.
Dalam masalah ini, kedua strategi tersebut sama-sama menjadi prioritas dalam suatu perusahaan. Namun, mungkin produk baru yang dibuat harus lebih sedikit mendapat perhatian khusus, sebab masyarakat masih belum mengetahui secara pasti tentang kualitas maupun kuantitas dari produk ini, sehingga promosi dan pengenalan pada pasar harus dilakukan sebaik mungkin untuk menarik minat pelanggan.
Sedangkan pengembangan produk lama dilakukan jika produk lama tersebut sudah memiliki pelanggan tersendiri, dan produk tersebut sudah mulai masuk pada tahap penurunan pasar, sehingga perusahaan harus berusaha sekreatif mungkin untuk mempertahankan produk tersebut di pasaran.
Suatu produk yang diluncurkan di pasaran pasti akan mengalami siklus kehidupan produk. Jika produk baru yang dibuat pertama-tama akan memasuki tahap pengenalan pasar, pertumbuhan pasar, kedewasaan pasar, dan penurunan pasar, maka pengembangan produk lama akan berada langsung pada posisi kedewasaan pasar atau penurunan pasar. Sehingga, produk baru akan lebih lama bertahan di pasaran dibandingkan pengembangan produk lama, dan jika produk baru tersebut telah memasuki tahap kedewasaan atau penurunan pasar, tidak menutup kemungkinan juga produk baru tersebut akan didaur ulang dan menjadi produk lama yang dikembangkan.
Sedangkan produk lama yang dikembangkan ini dimaksudkan untuk mempertahankan produk yang memasuki tahap kedewasaan atau penurunan tersebut di pasaran, sehingga image dari produk lama yang dikembangkan tersebut dapat dipertahankan. Dan kemungkinan, produk lama yang dikembangkan ini lebih rentan untuk mengalami kemunduran daripada produk baru. Sebab, tidak menutup kemungkinan pelanggan produk lama ini akan beralih pada produk baru, sebab menurut mereka, produk baru tersebut lebih fresh, lebih menarik, dan sebagainya.
Jadi, antara produk baru dan pengembangan produk lama ini sama-sama akan menguntungkan jika dilakukan strategi pemasaran yang pas. Dan dalam hal ini, perusahaanlah yang memegang peran penting dalam pembuatan produk baru maupun pengembangan produk lama, sehingga dapat dicapai keuntungan yang maksimal.
No comments:
Post a Comment