Dec 6, 2010

fenomena anak gaul dan ocehan saya

sebenarnya ini sudah lama sekali saya pikirkan, tapi belum juga kesampaian untuk menjelaskan dalam bentuk tulisan. mumpung sekarang lagi marak2nya, dan kebetulan saya baru saja membuat blog, jadilah saya tulis2 disini.
jadi, beberapa waktu yang lalu, pas hujan deras, pulsa habis, perut lapar, dan uang habis, saya menyempatkan diri berjalan2 di lounge kaskus.us.
kemudian ada sebuah trit yang menarik minat saya, trit tsb berjudul : 6B syarat menjadi anak gaul a.k.a ababil.
sewaktu saya baca, saya menyadari memang saat ini begitu banyak fenomena2 yg disebutkan di trit tsb.
lalu saya iseng2 berpikir bagaimana jika saya bertransformasi menjadi anak gaul seperti deskripsi trit tsb, tapi seketika saya tersadar, saya ini cuma mahasiswa dari desa yang menuntut ilmu di kota orang, dengan uang jajan pas2n dan pergaulan yang sempit.
kemudian saya mencoba memberikan pro kontra pada fenomena 6B tersebut :

1. behel 


yang satu ini semakin menjamur, behel warna-warni, foto2 nyengir dengan behel menempel pada gigi. sejujurnya saya heran, dulu behel dianggap sesuatu yang 'enggak banget', dan terkesan cupu, tapi sekarang justru dr.gigi laris manis, mau gigimu rata ataupun monyong, semua berlomba2 memakai behel, kecuali buat mereka yang memang susunan giginya tidak beraturan.
kenapa saya tidak tertarik memakai behel? selain karena saya tidak ada masalah pada susunan gigi, saya juga risih jika diharuskan memakai behel hanya karena tren, makan tidak nyaman, belum sakit yang dirasakan, harus bolak-balik ke dokter gigi, dan yang paling membuat saya risih, memakai behel = susah untuk 'mingkem'.

2. blackmenthol

banyak cewe2 mulai pamer dan merasa bangga dengan pakaian minim, dan  asap rokok mengepul diantara jari-jemari mereka. tidak masalah jika mereka memang pecandu rokok, tapi menjadi masalah ketika yang lain latah dan merasa gengsi, dan justru dipamerkan didepan umum seakan mempublikasikan : "hai, aku ini perokok! gaul gak?!", dan tidak lama kemudian, foto2 absurd dengan gaya khas perokok pun bertebaran .
jujur, saya sendiri kadang merokok walaupun bisa dihitung dengan jari dalam setahun. tapi, saya justru merasa enggan memberitahu teman2/orang2 yang saya kenal ttg saya yang kadang merokok, karena saya rasa masih tabu dan jauh dari ajaran orang tua saya. apalagi untuk berfoto dengan rokok dijari2 saya, sama sekali tidak terbayangkan kecewanya mereka yang dekat dengan saya.

3. belah tengah

sama seperti behel, belah tengah dulu dianggap sebagai salah satu tren cupu dan banyak dihindari cewe2. tapi sekarang, entah siapa yang mempopulerkan, mungkin artis2 sinetron dan ftv, mungkin dian sastro atau dewi persik, yang jelas belah tengahpun sama menjamurnya dengan behel.
dan jujur, saya sedikit tertarik dengan hal ini, karena memang saya sangat tertarik dgn apapun yang berhubungan dengan memperindah rambut. tapi saya pertimbangkan lagi, mengaplikasikan sesuatu pada diri kita tentunya harus sadar diri, apakah hal tsb cocok dgn kita atau tidak, dan saya rasa belah tengah tidak cocok dgn saya yang mempunyai bekas jerawat di dahi.

4. bo'il (mobil)

hal ini tentunya untuk kalangan mampu saja. jangan sampai memaksakan kehendak yang tidak sesuai dgn perekonomian kita sendiri, ujung2nya kere sendiri. mungkin memang ini alternatif transportasi selain motor, keuntungannya, jika ada keperluan mendadak dan cuaca tidak mendukung, kita bisa dengan mudahnya menembus hujan tanpa kebasahan.
untuk yang ini, simpel. kampus saya cuma beberapa meter dari kos, rasanya ribet sekali harus memakai mobil. saya juga jarang bepergian, dan yang paling klimaks, saya bukan termasuk golongan terlalu mampu untuk mobil pribadi milik saya sendiri, dan belum mampu mengeluarkan uang hanya untuk membeli bensin.

5. boyfriend

tidak munafik, saya tipe orang yang tidak bisa sendirian. saya pun saat ini berstatus mempunyai pacar. tapi jangan bayangkan pacar saya gaul, tipe anak dork, dan cowo2 yang suka memakai kaos warna-warni dan bercorak ramai disertai celana ketat dan sepatu vans. cowo2 yang suka ber-emo-ria dengan foto profil gothic, atau cowo2 metroseksual yang yahh, begitulah.
pacar saya, simpel dan menyukai saya apa adanya, cukup.

6. blackberry

yang ini jangan ditanya lagi, hampir semua mungkin memiliki ini. mulai kalangan pelajar, mahasiswa, pebisnis, maupun ibu2 rumah tangga, semuanya sering terlihat autis memencet keypad dan trackball dimana saja dan kapan saja. mungkin saya maklum bagi yang memang membutuhkan fasilitas push email, yang memang diharuskan update segala macam berita terkini, tapi tidak untuk mereka yang hanya mengikuti arus tren, terlihat modis dan mahal.
saya? saya yang hanya mahasiswi biasa, hanya cukup dgn fasilitas SMS dan telepon saja sudah sangat mencukupi sekali. email? sepertinya untuk urusan dunia maya, saya lebih lega menggunakan laptop saya, daripada memicingkan mata menelusuri huruf2 kecil di layar blackberry.

entah apakah fenomena anak gaul jaman sekarang memang adalah 6B seperti yang disebutkan diatas. 
yang jelas, jika mungkin ada pihak2 yg membutuhkan fasilitas2 tsb dan ada pihak2 yg merasa tersinggung ttg tulisan saya, saya mohon maaf sekali. tulisan ini semata2 saya lihat dari sudut pandang saya yang tidak terlalu tertarik dgn hal2 di atas.
mungkin teman2 yg lain memang ada alasan tersendiri dalam penggunaan hal2 di atas.
saya hanya berharap, gunakan/lakukan jika memang kalian merasa harus melakukannya, tapi jangan lakukan jika hanya untuk alasan mengikuti tren/mode terkini semata.

5 comments:

Anonymous said...

syukurlah anda normal, saia suka orang-orang yang normal, susah menemukan orang normal di jaman serba digital ini (lebay)

in.rainbows said...

hehe..sebenarnya mereka normal juga, hanya korban peradaban baru dan kecanggihan teknologi.. :hammer:

btw,,tararengkyu udah mampir dimari.. (lebay juga)

munikanasin said...

i agree... mngutip akir tulisanm... "gunakan/lakukan jika memang kalian merasa harus melakukannya, tapi jangan lakukan jika hanya untuk alasan mengikuti tren/mode terkini semata".

mukti said...

sangat menarik seakli tulisan ana teman saya sangat setuju

in.rainbows said...

terima kasih amoun & mukti sudah menyempatkan membaca.. :)

Post a Comment